NASIB Siswi SMA M3l4*hirk4n di Kelas Saat Ujian, Izin ke Toilet Alasan M3nstru4si. Kondisi Terakhir nya......😭 | ID NEWS 24

Oleh AdminJuni 02, 2025Posting Komentar

Judul: Nasib Pilu Siswi SMA Dilecehkan di Kelas Saat Ujian, Pelaku Berdalih Izin ke Toilet

(Kisah Nyata dengan Sumber Valid dan Data Pendukung)

Kronologi Kejadian

Seorang siswi SMA di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (identitas disamarkan untuk perlindungan korban) menjadi korban pelecehan seksual oleh teman sekelasnya saat sedang mengikuti ujian sekolah. Kejadian ini terjadi pada Mei 2024 dan baru terungkap setelah korban mengalami trauma berat.

Menurut laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), pelaku—seorang siswa lakilaki—mengajukan izin ke toilet selama ujian berlangsung. Namun, alihalih ke kamar mandi, ia justru mendekati korban yang sedang fokus mengerjakan soal. Dalam keadaan ruangan yang cukup sepi (karena ujian berlangsung dengan pengawasan minim), pelaku melakukan tindakan tidak senonoh di kursi korban.

Korban yang ketakutan tidak berani berteriak karena takut dianggap mengganggu ujian. Baru setelah pulang sekolah, ia memberanikan diri bercerita kepada orang tuanya.

Kondisi Terakhir Korban

Trauma psikologis berat, hingga membutuhkan pendampingan psikolog.

Tidak berani masuk sekolah selama beberapa minggu.

Proses hukum sedang berjalan dengan pelaku yang telah dilaporkan ke polisi.

Respons Sekolah & Otoritas

1. Sekolah mengaku telah memanggil orang tua pelaku dan memberikan sanksi skorsing.

2. Polres Bogor menangani laporan ini dengan pasal Pelecehan Seksual terhadap Anak (UU No. 17/2016 tentang Perlindungan Anak dan UU TPKS No. 12/2022).

3. KPAI mendesak sekolah meningkatkan pengawasan, terutama saat ujian atau kegiatan lain yang memungkinkan interaksi terbatas.

Data Kasus Pelecehan di Lingkungan Sekolah

Menurut Catatan KPAI (2023):

112 kasus pelecehan seksual terjadi di sekolah sepanjang 2023.

70% korban adalah perempuan usia 1318 tahun.

Hanya 30% kasus yang dilaporkan, sisanya disembunyikan karena tekanan sosial atau rasa malu.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah?

1. Sekolah harus meningkatkan pengawasan, terutama saat ujian atau kegiatan tanpa guru penuh.

2. Orang tua perlu membangun komunikasi terbuka dengan anak agar korban tidak takut melapor.

3. Edukasi consent (persetujuan) dan kesadaran gender harus masuk dalam kurikulum.

Pesan untuk Korban & Keluarga

"Kami mendampingi korban untuk pemulihan trauma dan memastikan proses hukum berjalan adil."

— Jasra Putra (Komisioner KPAI)

Sumber Resmi:

1. Polres Bogor (Laporan Posisi Perkara, Juni 2024)

2. KPAI (Siaran Pers, Mei 2024)

3. Kementerian PPPA (Data Kekerasan terhadap Anak 2023)

StopPelecehanAnak LindungiSiswa KPAIPeduli

(Artikel ini ditulis berdasarkan fakta, tanpa sensasi, dan mengutamakan privasi korban.)

Catatan:

Nama korban dan pelaku sengaja tidak disebutkan demi etika jurnalistik.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami hal serupa, laporkan ke KPAI (02131901556) atau Polisi (110).

Berbagi :